PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Sari
Penelitian yang dilakukan terhadap 2.488 responden di Tasikmalaya, Cirebon, Singkawang, Palembang, dan Kupang menemukan bahwa sebanyak 85 persen remaja berusia 13-15 tahun mengaku telah berhubungan seks dengan pacar mereka, 52 persen yang memahami bagaimana kehamilan bisa terjadi, 50 persen dari remaja itu mengaku menonton media pornografi, di antaranya VCD dan hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap siswa-siswi SMPN 15 Kota Tasikmalaya. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Teknik sampling menggunakan total sampling, dengan ukuran sampel 40 orang. Instrumen menggunakan quesioner sebanyak 30 pertanyaan dengan uji analisis paired t-test. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value= 0,0001, artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja. Dari penelitian ini disarankan perlunya promosi kesehatan dan pendekatan oleh tenaga kesehatan dan pemegang kebijakan, dan perlunya membuat kebijakan yang membangun upaya promotif dengan intensitas berulang untuk mengubah paradigma masyarakat akan persepsi tabu terhadap informasi kesehatan reproduksi remaja.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.37160/bmi.v12i2.50
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
MEDIA INFORMASI (ISSN : 2086-3292 dan eISSN : 2655-9900) di publikasikan oleh Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya , Jln. Cilolohan No. 35, Kel.Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115, Indonesia, Telp.(0265) 340186 Fax.(0265) 338939
Public Services :
Email : penelitian@poltekkestasikmalaya.ac.id
Media Informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Visitor :