PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SERTA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PENYANDANG TUNAGRAHITA

Lina Rismayani, Anie Kristiani, Arum Desi Asmara

Abstract


Data Kementerian Kesehatan 2010 menunjukan bahwa prevalensi karies gigi pada anak tunagrahita mencapai 82,6%. Salah satu faktor tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut anak tunagrahita yaitu mereka kurang mampu dalam melakukan pembersihan rongga mulut. Metode latihan cara menyikat gigi dapat menjadi cara efektif untuk membimbing anak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya serta menambah kebiasaan dalam menyikat gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan terhadap kebiasaan menyikat gigi dan kebersihan gigi dan mulut penyandang tunagrahita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian praeksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Jumlah responden 26 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang dilakukan menggunakan uji Paired Sample T Test dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan kriteria kebiasaan menyikat gigi sebelum dan sesudah dilakukkan metode latihan, dengan kriteria baik sebanyak 1 orang (3,8%) menjadi 7 orang (27,0%) dan kurang sebanyak 25 orang (96,2%) menjadi 19 orang (73,0%). Rata-rata kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan metode latihan yaitu 3,1 dengan kriteria buruk dan sesudah dilakukan metode latihan yaitu 2,1 dengan kriteria sedang. Hasil uji statistik menunjukan nilai signifikansi 0,000 (˂ 0,05) sehingga terdapat pengaruh metode latihan terhadap kebiasaan menyikat gigi dan kebersihan gigi dan mulut penyandang tunagrahita.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37160/jikg.v2i3.865

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
JIKG under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.