PENGARUH SUPLEMENTASI FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS SITOPENG
Abstract
Menurut Kemenkes (2013), anemia pada ibu hamil saat ini masih merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe pada tahun 2012 sebesar 90,32%. Hal ini menyebabkan masih tingginya anemia di Provinsi Jawa Barat yaitu 57,7% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2012). Angka kecukupan suplementasi Fe pada ibu hamil mencapai 90,32%. Ironisnya, walaupun angka cakupan ibu hamil yang mendapatkan suplementasi Fe tinggi, Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 804 kasus dan Angka ematian Bayi dan (AKB) mencapai 4803 kasus di Provinsi Jawa Jawa Barat justru meningkat. Tujuannya menganalisis pengaruh suplementasi Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sitopeng. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional untuk melihat Pengaruh Suplementasi Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sitopeng. Hasil penelitian Sebagian besar usia ibu hamil yang menjadi sampel penelitian kebanyakan berumur 20 - 30 tahun yaitu sebanyak 17 ibu hamil (60,7%). Tingkat pendidikan ibu hamil sebagian besar hanya lulusan SD sebanyak 25 ibu hamil atau sebanyak 89,3%. Sebagian besar ibu hamil trismester II sebanyak 15 ibu hamil atau 53,57% dan ibu hamil trismester III sebanyak 13 ibu hamil atau 46,42%. Berdasarkan status anemia ibu hamil setelah dikategorikan maka didapatkan hasil ibu hamil dengan kategori rendah sebanyak 14 orang atau 50%, kategori sedang 12 orang atau 42,9%, dan kategori berat 2 orang atau 46,42%. Terdapat pengaruh suplementasi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil p=0,000 yang membuktikan bahwa kejadian anemia karena kurangnya suplementasi Fe pada ibu hamil.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37160/jikg.v1i3.596
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIKG under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.