UPAYA PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH PESERTA PROLANIS KLINIK PRATAMA CITRA MEDIKA TLOGOSARI SEBAGAI KELOMPOK BERESIKO PENULARAN VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATAN LAINNYA
Abstract
Indonesia mengalami transisi epidemiologi selama lima tahun terjadi peningkatan penyakit tidak menular dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit hipertensi menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM (60%) dan diabetes melitus (DM) tipe II (16,42%) di Jawa Tengah dua penyakit ini menjadi prioritas utama pengendalian PTM. Upaya promotif dan preventif dilakukan oleh BPJS Kesehatan mengadakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis (hipertensi dan diabetes tipe II). Salah satu upaya peningkatan kualitas hidup penderita penakit kronis yaitu dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di era pandemi COVID-19, apabila kondisi gigi dan mulut terjaga maka mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari COVID-19. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan meningkatkan imunitas bagi masyarakat program Prolanis . Responden berjumlah 60 yang terdaftar sebagai peserta prolanis Klinik Citra Medika diberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi COVID-19 dan pemberian vitamin C dan E untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta pasta gigi dan mouthwash yang baik untuk kesehatan gigi dan gusi. Hasil yang diperoleh pada pemeriksaan periodontal yang terdiri dari pewarnaan, pembengkakan dan kebersihan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi menggunaka uji beda wilcoxon p=0,000 (p kurang dari 0,05) menunjukkan adanya perbedaan kondisi periodontal yang semakin membaik hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan terhindar dari virus COVID-19.
Full Text:
PDFReferences
BPJS Kesehatan, 2014, Panduan Praktis Prolanis, https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/06-PROLANIS.pdf
Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2017, Profil Kesehatan provinsi jawa Tengah 2016, Available at www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/13_Jateng_2016.pdf
Faizi, M,. Netty E.P. 2002. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus pada Anak: Buletin Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 30: 344
Gustaviani, Reno. 2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Dalam: Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, hal: 1857
Johnson, M. 2005. Diabetes: Terapi dan Pencegahannya. cetakan 3. Bandung: Indonesia Publishing House, hal: 36-40.
Kementrian Kesehatan RI, 2018, Profil Kesehatan Indonesia 2017, available at http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia
Kementrian Kesehatan RI 2020, Riset Kesehatan Dasar 2018, available at http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdfKementrian
Lestari, D. P., Wowor, V. N., & Tambunan, E. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan status kesehatan jaringan periodontal pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Manembo-nembo Bitung. e-GiGi, 4(2).
Sari, B., Halid, I., & Razi, P. (2017). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS RAWANG JAMBI. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1), 13-18.
Soegondo S, dr., dkk, editor. 2007. Petalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. cetakan 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Suyono, et.al., 2006. Derajat Keasaman Air Ludah pada Penderita Diabetes. Cermin Dunia Kedokteran, No.150: 36
Soeatmadji, D.W., 2002. Diabetes Mellitus dan Infeksi. Dalam: Perhimpunan Dokter Ahli Penyakit Dalam (PAPDI), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, hal: 581,689.
Suyono, et.al., 2006. Derajat Keasaman Air Ludah pada Penderita Diabetes. Cermin Dunia Kedokteran, No.150: 36
Refbacks
- There are currently no refbacks.