PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN: BALUT DAN BIDAI BAGI WARGA MASYARAKAT DESA

Abstract

Korban kecelakaan lalu lintas atau bahkan adanya bencana yang terjadi di masyarakat dapat berakibat fatal bila tidak mendapatkan pertolongan dengan segera dan tepat dari orang terdekat dengan korban. Warga masyarakat perlu dibekali ketrampilan untuk memberikan pertolongan pertama melalui balut dan bidai pada korban kecelakaan untuk meniminalkan dampak masalah kesehatan yang lebih serius. Penanganan korban kecelakaan dan bencana harus dilakukan cepat dan tepat sebelum petugas kesehatan datang memberikan pertolongan kepada korban. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melatih masyarakat sebagai orang terdekat dan pertama kali berhadapan dengan korban untuk mampu memberikan pertolongan pertama dengan baik dan benar. Sehingga, masyarakat mempunyai keterampilan dasar dalam pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang sangat bermanfaat untuk menyelamatkan jiwa korban.  Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan di Prodi Keperawatan Purwokerto Diploma III, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan P3K ini kerjasama antara Prodi Keperawatan Purwokerto dengan Medical Service and Training (MST) 119 Jakarta. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini telah melibatkan 20 anggota masyarakat yang berasal dari kader kesehatan desa, karang taruna dan kelompok dasawisma dari desa Banjarsari Kidul kecamatan Sokaraja kabupaten Banyumas. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pemberian teori singkat dan praktek. Hasil kegiatan ini dapat meningkatan ketrampilan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelatihan P3K untuk membantu sesama di lingkungan sosial dan dapat menolong keselamatan korban.