ASUHAN KESEHATAN GIGI SANTRI PADA PONDOK PESANTREN AL MU’MIN KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Di Indonesia penyakit karies dan jaringan periodontal merupakan penyakit yang mempunyai prevalensi tinggi di masyarakat. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007, menunjukkan prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia adalah 23,9%. Masyarakat Indonesia umumnya menggosok gigi setiap hari pada waktu mandi pagi dan sore hari sebesar 90,7%, sedangkan masyarakat yang menggosok gigi setiap hari sesudah makan pagi hanya 12,6% dan sebelum tidur malam hanya 28,7%. Data ini menunjukkan bahwa perilaku pelihara diri masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan mulut masih rendah
Tujuan Pengabdian kepada Kepada masyarakat adalah meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut, dengan cara meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Penekanan diberikan kepada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif, Metode pelaksanaan kegiatan yaitu transfer ilmu pengetahuan tentang pengetahuan cara menyikat gigi yang benar,Memahami makanan makan yang menyehatkan gigi,Mengetahui penyakit gigi terutama karies gigi.
Hasil program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan Pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi yang baik dan benar.Meningkatkan kebersihan gigi dan mulut santri.Perawatan kesehatan gigi dengan cara memberikan perawatan kuratif terbatas berupa penambalan dan scaling pada kelompok Santri.
Full Text:
PDFReferences
Budiharto, 2002, Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi, EGC, Jakarta
Depkes, R.I., 1995, Tata Kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, Jakarta
Depkes, R.I., 2000, Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, Dirjen Pelayanan Medik-Direktoran Kesehatan Gigi, Jakarta
Depkes, 2008, Promosi Kesehatan di Sekolah, Pusat Promosi Kesehatan Depkes, R.I., Jakarta
Herijulianti, E., Tati S., Sri A., 2002, Pendidikan Kesehatan Gigi, EGC, Jakarta
Kemenkes, 2011, SK Menkes, R.I. No 021 Tentang Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014, Kemenkes, Jakarta
Kemenkes, 2012, Rencana Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 2011-2025, Subdit Pelayanan Kesehatan Gigi, Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Nurlentiawati, 2010, Pengaruh Keterampilan Sikat Gigi Masal terhadap Derjat Kebersihan Gigi dan Mulut pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Gobras Tasikmalaya, KTI, Jurusan Keperawatan Gigi, Tasikmalaya.
Pintauli, S, dan Hamada, T, 2010, Menuju Gigi dan Mulut Sehat, Pencegahan dan Pemeliharaan, USU Press, Medan
Sriyono, NW, 2011, Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
www.masoofi.com/index.php?function=page&page_id=52 , Dr MA Soofi., Medical Scienc e and Islamic History, Pakistan, di akses 15 Juli 2012
Rahayu Budiarti ,2014 .3 Jurnal Health Quality Vol. 5 No. 1 November 2014 ,Hal.1-66
Noviani, Nita 2010,“ Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Status Karies Gigi (DMFT) Santri PesantrenAlAshriyyah Nurul Iman,Parung Bogor,” Tesis, FKM UI
Refbacks
- There are currently no refbacks.