PENDAMPINGAN KADER DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEREMPUAN USIA SUBUR (PUS) DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN MEDIA LEMBAR BALIK DI KELURAHAN CIKALANG KOTA TASIKMALAYA

Yulia Herliani, Sariestya Rismawati

Abstract


Latar Belakang : Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak  perempuan. Setiap tahun, diperkirakan ada 16 kasus baru penderita kanker di dunia atau 2 dari 10.000 perempuan di dunia diperkirakan akan mengalami kanker payudara setiap tahunnya. Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh kanker pada perempuan di seluruh dunia.  Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan promosi kesehatan yang tepat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. 

Masyarakat  selama ini menerapkan  perilaku CERDIK ( C = Cek Kesehatan secara berkala, E = Enyahkan asap rokok, R = Rajin aktivitas fisik, D = Diet sehat dengan kalori seimbang, I = Istirahat yang cukup, K = Kelola stres). Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan teknik SADARI.  Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan oleh wanita setelah berusia 20 tahun. Para wanita disarankan untuk melakukannya sendiri, karena mereka pasti mengenal struktur payudara normalnya. Untuk dapat meningkatkan kemampuan wanita dalam melakukan SADARI, diperlukan kader kesehatan sebagai orang yang dianggap paling dekat dengan masyarakat. Oleh karena itu, kader kesehatan-pun perlu dibekali kemampuan dalam pemberian informasi tentang kanker payudara dan SADARI yang diberikan dengan media lembar balik.

Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu tugas dosen dalam Tridarma Perguruan Tinggi.  Kegiatan ini disesuaikan dengan program pembangunan kesehatan, perkembangan IPTEK kesehatan dan diharapkan dapat melatih menjadikan masyarakat yang mandiri.

Tujuan : meningkatkan pengetahuan kader tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Manfaat : Setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai, diharapkan kader kesehatan dapat memberikan informasi mengenai kanker payudaran dan teknik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur.

Pelaksanaan : Intervensi yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah di atas yaitu melakukan pendampingan pada kader kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan teknik SADARI. Pelaksanaan program kegiatan ini melalui tahap persiapan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan, evaluasi kegiatan, dan pembuatan laporan.

Sasaran : Sasaran kegiatan ini ditentukan sesuai tujuan yaitu Kader Kesehatan dan Wanita Usia Subur.

Waktu dan tempat : Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 5 (lima) bulan yaitu pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2020. Tempat kegiatan dilakukan di Kelurahan Cikalang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya

Full Text:

Untitled

References


Hidayati, Aprilia. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Metode Ceramah dan Demonstrasi dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kanker Payudara dan Keterampilan Praktik Sadari. Jurnal Kebidanan Universitas Muhamadiyah Semarang, Vol. 1 No. 1.

Notoatmodjo S. 2012. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamungkas, Zaviera. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara. Jakarta: Buku Biru.

Priyatin, C., Elisa Ulfiana dan Sri Sumarni. 2013. Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Kanker Payudara di RSUP DR. Kariadi Semarang. Jurnal Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang, Vol. 2 No. 5.

Risdayanti dan Nunung H. 2020. Hubungan Antara Faktor Psikososial dan Faktor Lingkungan dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research, Vol 1 no 3.

Suastina, Dewa Ayu., Ticoalu dan Franly Onibala. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Tentang Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Di Sma Negeri 1 Manado. Jurnal Keperawatan Universitas Sam Ratulangi, Vol. 1 No. 1

WHO. 2013. About Cardiovascular Diseases.World Health Organization


Refbacks

  • There are currently no refbacks.