EDUKASI PENGGUNAAN PEMANTAUAN MANDIRI PADA KLIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI KOMUNITAS

Heni Nurhaeni

Abstract


Penyakit Jantung Koroner/PJK adalah penyakit yang menyebabkan 69,4% kematian dari semua kematian disebabkan oleh penyakit jantung. Mengingat beratnya ancaman kematian PJK, Klien perlu diberikan kemampuan untuk menjadi Mandiri. Metode kegiatan pengabdian kepada masayarakat (PkM) ini adalah hasil dari penelitian efektivitas Adaptation, and Cognitive Behavior Stress Model (SACB) dengan desain quasi-experimental dengan pretest-posttest with control group design terhadap kemampuan mandiri dalam memantau kesehatannya. Setelah dilaksanakan kegiatan PkM di wilayah kelurahan Pondok Labu Jakarta Selatan, didahului deteksi kesehatan kepada 50 Klien sebagai sasaran PkM selama 2 kali dalam satu semester dengan sasaran berusia 41-70 tahun, ditemukan rerata mengalami PJK selama 3,12 tahun. Penggunaan booklet "Pemantauan Mandiri PJK" disimpulkan signifikan bermanfaat dalam memantau Klien secara mandiri dan dipantau bersama Kader Kesehatan. Hasil edukasi PkM  ditemui terdapat hasil yang signifikan pada Pengetahuan sasaran tentang pemulihan mandiri, lamanya mengalami PJK, dan usia sasaran. Selanjutnya pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan secara terpadu dengan sistem pemantauan dari Puskesmas di wilayah kerjanya. Kesimpulan: Klien yang mengalami PJK di rumah, membutuhkan dukungan keluarga, kader kesehatan dan tenaga kesehatan mampu melakukan pemulihan diri dalam kesehatan. Model SACB dapat memperkuat kemampuan secara mandiri memantau kondisi kesehatannya.

Full Text:

PDF

References


Junardi, Keliat, B. A., Helena, N. and Daulima, C. (2017) ‘Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan Community Mental

Hales, S. et al. (2015) ‘Imagery-Based Cognitive-Behavioral Assessment’, Assessment in Cognitive Therapy. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26334081.

Health Nursing Di Aceh’, Idea Nursing Journal, 8(1), pp. 1–11. doi: https://doi.org/10.52199/inj.v8i1.8697.

KemenkesRI, P. d. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kesehatan, B. P. (2016). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Keluarga : Germas. Jakarta: Pusat promosi Kesehatan Kemenkes RI.

KL, L. (2008). Is patient satisfaction sensitive to changes in the quality of care? An exploitation of the Hawthorne effect. Leonard KL (2008). "Is patient J Health Econ. 27 (2): 444–59 doi:10.1016/j.jhealeco.2007.07.004. PMID 18192043.

Lally, P. (2009). Process of habit formation. European Journal of Social Psychology, Cancer Research UK Health Behaviour Research Centre.

Nursallam. (2010). Konsep Stres Adaptasi. Ners UNAIR.

Sulastri. (2014). efektifitas promosi kesehatan. UMS Journal, 149-154.

Tom Van Daele, e. (2013). Effectiveness of six session stress reduction program for goups . Mental Health Prevention, 19-25.

Saab, P. G., Bang, H., Williams, R. B., Powell, L. H., Schneiderman, N., Thoresen, C., Burg, M., & Keefe, F. (2009). The impact of cognitive behavioral group training on event-free survival in patients with myocardial infarction: The ENRICHD experience. Journal of Psychosomatic Research, 67(1), 45–56. https://doi.org/10.1016/j.jpsychores.2009.01.015

Nurhaeni, H. (2018) ‘Booklet Pemantauan Mandiri Penyakit Jantung Koroner’. doi: EC00201857342.

Nurhaeni, H. et al. (2020) ‘Effectiveness of stress-adaptation and cognitive behavior (SACB) model for independent health recovery for clients with coronary heart disease in the community’, Medico-Legal Update. doi: 10.37506/v20/il/2020/mlu/194470. pp. 1228–1234. doi: 0.37506/v20/i1/2020/mlu/194470.

Sari, Y. A., Widiastuti, W. and Fitriyasti, B. (2020) ‘Gambaran Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2017-2018’, Health and Medical Journal, 3(1), pp. 20–28. doi: 10.33854/heme.v3i1.352.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.