PENERAPAN STIMULASI DINI INTERVENSI DETEKSI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) PADA KADER UNTUK MENDEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI DESA ARGASUNYA KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON

Sari

Pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang anak melibatkan peran serta masyarakat salah satunya dalam hal ini kader kesehatan menentukan keberhasilan pencapaian cakupan deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang anak balita. Desa Argasunya Kecamatan Harjamukti adalah wilayah Kota Cirebon yang memiliki jumlah balita yang cukup banyak yaitu 1.987 balita, dan memiliki wilayah kerja Puskesmas yang cukup luas. Wilayah Desa Argasunya terletak di Kota Cirebon pada umumnya sering dianggap desa yang cukup berkembang dengan jumlah kader kesehatan sebanyak 115 orang yang betugas di wilayah kerja masing-masing Posyandu baik yang aktif ataupun yang pasif dengan jumlah titik Posyandu 20. Khalayak sasaran yang stategis untuk masalah ini adalah kader kesehatan yang bertugas di wilayah kerja puskesmas Sitopeng sebanyak 25 kader mewakili dari masing-masing Posyandu. Metoda yang dilakukan berupa pelatihan, pembinaan dan pendampingan.  Kegiatan pelatihan dilaksakan selama satu minggu dan dilajuktkan dengan evaluasi terhadap kemampuan kader dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang pada masing-masing posyandu. Hasil kegiatan memberikan gambaran terjadinya penigkatatan pengetahuan kader dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang sebesar 80%, keterampilan dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang meningkat 72%. Hasil lain yang di temukan setelah pelatihan dan kunjungan rumah oleh kader dari 150 anak yang di deteksi ditemukan 12 anak (8%) mengalami penyimpangan pertumbuh dan perkembangan. Kader mampu melaksanakan pencatatan, pelaporan serta rujukan saat ditemukan adanya masalah tumbuh kembang pada anak di wilayah Sitopeng.