UJI TERATOGENISITAS INFUSA DAUN SELEDRI PADA TIKUS BETINA GALUR WISTAR
Sari
Seledri merupakan tanaman obat yang secara luas digunakan oleh masyarakat untuk penanganan penyakit hipertensi. Akan tetapi sampai saat ini efek teratogenisitas dari tanaman ini masih belum diketahui., tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek teratogenisitas infusa daun seledri. Hewan uji dibagi dalam lima kelompok yaitu kontrol negatif (aquades), kontrol positif (kaptopril 0,45mg/200g BB Tikus), uji 1 (infusa daun seledri 0,09g/200g BB tikus), uji 2 (infusa daun seledri 0,18g/200g BB tikus) dan uji 3 (infusa daun seledri 0,36g/200g BB tikus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa daun seledri (Apium graveolens L.) dosis 1, 2 dan 3 tidak menimbulkan efek teratogenik atau malformasi pada janin, tetapi dosis 1 dan 3 mengakibatkan peningkatan kematian pada janin secara signifikan (p<0,05). Selain itu, dosis 3 dapat menurunkan jumlah total janin dan berat badan janin secara signifikan (p<0,05) dengan kemungkinan melalui mekanisme yang sama dengan kaptopril. Berdasarkan hal tersebut, infusa daun seledri tidak direkomendasikan sebagai antihipertensi pada wanita hamil
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.37160/bmi.v14i1.165
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
MEDIA INFORMASI (ISSN : 2086-3292 dan eISSN : 2655-9900) di publikasikan oleh Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya , Jln. Cilolohan No. 35, Kel.Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115, Indonesia, Telp.(0265) 340186 Fax.(0265) 338939
Public Services :
Email : penelitian@poltekkestasikmalaya.ac.id
Media Informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Visitor :