FAKTOR RESIKO KETERLAMBATAN ERUPSI GIGI SULUNG
Abstract
Erupsi gigi adalah suatu proses kompleks berkesinambungan dari gerakan yang dilakukan gigi dari tempat perkembangannya hingga mencapai posisi fungsionalnya di dalam rongga mulut. Waktu erupsi gigi sulung pertama berkisar antara 5 sampai 14 bulan. Kasus perlambatan tumbuh gigi pada balita yakni gigi tumbuh pada usia lebih dari 7 bulan adalah 67,5%. Dan balita yang mengalami tumbuh gigi pada usia 4-7 bulan sejumlah 32,5%. Hal ini menunjukan masih banyaknya balita yang mengalami perlambatan pertumbuhan gigi yang menurut laporan tumbuh kembang anak disebabkan oleh asupan yang diberikan kepada anak selama usia 0-12 bulan. Tujuan : diketahuinya faktor resiko yang mempengaruhi keterlambatan erupsi gigi sulung. Desain studi : metode studi literature review ini dilakukan menggunakan PICOS framework dan disintesis menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan artikel atau jurnal yang digunakan (terbitan tahun 2015-2020). Database yang digunakan yaitu Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Artikel atau jurnal dipilih berdasarkan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang akan di review. Hasil : berdasarkan hasil literature review pada 12 jurnal, telah didapatkan faktor resiko yang mempengaruhi keterlambatan erupsi gigi sulung yaitu status gizi ibu hamil, status gizi bayi, berat badan lahir, faktor genetik, defisiensi gizi, sosial ekonomi, lingkungan, dan kondisi sistemik bayi tersebut.
Full Text:
UntitledDOI: https://doi.org/10.37160/jikg.v2i3.777
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIKG under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.