HUBUNGAN PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN SISWA KELAS V

Ade Ima Amalia, Rudi Triyanto, Nia Daniati

Abstract


Latar Belakang : Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 masalah kesehatan gigi dan mulut mengalami peningkatan dari tahun 2013 yaitu 25,9% menjadi 57,6%. Provinsi Jawa Barat mempunyai masalah pada kesehatan gigi dan mulut sedikit melebihi angka nasional yaitu sebesar 58%. Penduduk Kabupaten Garut mengalami kerusakan gigi (gigi berlubang) serta menimbulkan rasa sakit sebanyak 57,61%, dibawah rata-rata prevalensi karies provinsi Jawa Barat. Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Bagian gigi yang mudah mengalami karies yaitu mahkota geraham pada parit-parit yang kecil dan daerah celah gigi yang sulit dicapai oleh sikat gigi karena daerah tersebut merupakan bagian gigi yang sulit dibersihkan. Penyebab terjadinya karies gigi yaitu perilaku menyikat gigi yang kurang baik. Tujuan : Mengetahui hubungan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik correlation dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 33 siswa dengan teknik total sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan hasil pemeriksaan kemudian dianalisis menggunakan uji correlation product moment. Hasil : Perilaku menyikat gigi siswa termasuk dalam kategori cukup dan karies gigi molar pertama permanen mayoritas mengalami karies pada gigi kiri bawah sebanyak 13 gigi, didapatkan p-value 0.003 < 0.05 dengan koefisien korelasi sebesar 0.497 didapatkan kategori cukup kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara perilaku menyikat gigi dengan karies gigi molar pertama permanen siswa kelas V di SDN 6 Mangkurayat Kabupaten Garut.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37160/jikg.v4i2.1085

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
JIKG under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.