GIGI TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB YKSB CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS

Nuke Aulia Istanto, Agung Widyagdo, Winda Fratiwi

Abstract


Latar Belakang: Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan gambaran perilaku menggosok gigi di Provinsi Jawa Barat hanya sebanyak 2,8% penduduk yang berperilaku menyikat gigi dengan benar yaitu menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Anak tunagrahita memiliki kekurangan dan keterbatasan mental untuk melakukan pembersihan gigi sendiri secara optimal. Peran pendampingan orang tua sangat penting terutama dalam menjaga waktu yang tepat menyikat gigi dan teknik menyikat gigi yang benar. Tujuan: Untuk menganalisis Pengaruh Pendampingan Orang Tua dalam Menyikat Gigi Terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Tunagrahita Ringan di SLB YKSB Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Metode: Quasi experimental dengan rancangan penelitian one group pretest and post-test design. Pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 31 orang anak tunagrahita ringan beserta 31 orang tua anak tunagrahita ringan. Alat ukur untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut menggunakan Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) dan pemberian intervensi berupa pendampingan orang tua menggunakan lembar kalender menyikat gigi 21 hari. Hasil: Hasil uji Wilcoxon dengan nilai p value (Asymp. Sig 2-tailed) sebesar 0,000 atau <0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah diberikannya intervensi pendampingan orang tua menggunakan lembar kalender menyikat gigi 21 hari pada anak tunagrahita ringan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pendampingan orang tua dalam menyikat gigi terhadap kebersihan gigi dan mulut anak tunagrahita ringan di SLB YKSB Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37160/jikg.v4i2.1077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
JIKG under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.