KKN DARING BERBASIS INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI KALIMANTAN BARAT OLEH POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2020
Abstract
Latar Belakang: Bulan Maret tahun 2020, Pemerintah Indonesia resmi menyatakan virus Covid-19 masuk ke negara Indonesia. Periode Maret 2020 sampai dengan Juni 2020 pemerintah melakukan lockdown nasional. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian tetapi juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Melihat pandemi yang sedang berlangsung, dengan mengambil tema Pemberikan Informasi dan Edukasi tentang Covid-19, KKN berbasis Interprofesional Education (IPE) sangat penting dilakukan. KKN ini dilakukan secara daring melalui sosial media oleh mahasiswa dan dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak, dan secara khusus dilakukan kepada masyarakat di Kalimantan Barat.
Tujuan: Untuk memberikan edukasi tentang Covid-19 melalui Daring, dengan memanfaatkan sosial media dengan penyajian informasi dan edukasi menggunakan media grafis. Selain itu KKN ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat.
Metode: KKN yang merupakan bagian dari upaya Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) dilakukan secara daring selama dua Minggu, dengan membagi mahasiswa ke dalam 50 kelompok, yang tergabung dari 6 jurusan dan 13 prodi. KKN dilaksanakan dari 30 April-13 Mei 2020. Penyampaian Edukasi tentang Covid-19 menggunakan video animasi dan media grafis yang dibagikan melalui sosial media yaitu Facebook, Instagram, Youtube dan Twitter. Penyajian hasil dari KKN disajikan secara deskriptif
Hasil: KKN berbasis IPE ini dilangsungkan untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 menggunakan sosial media. Kegiatan KKN menggunakan sosial media ini berhasil dan mampu menarik minat masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang Covid-19. Dari kuisioner evaluasi menggunakan google form KKN didapatkan 117 responden. Dari 5 pertanyaan yang dijawab oleh 117 responden, didapatkan hasil 92,3% menyatakan materi edukasi berupa poster dan video mudah dipahami, 92,3% menyatakan isi materi sesuai dengan protocol Kesehatan yang diberikan oleh Kemenkes, 94% menyatakan merasa terbantu dengan adanya Edukasi melalui Sosial media, 87,2% menyatakan materi yang diberikan jelas dan lengkap dan 90,6% menyatakan bahwa Edukasi seperti ini sangat diperlukan dimasa sekarang hingga masa yang akan dating.
Full Text:
UntitledReferences
Aisyah, S., Ismail, S., & Margawati, A. (2021). Edukasi Kesehatan Dengan Media Video Animasi: Scoping Review. Jurnal Perawat Indonesia, 5(1). https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.926
Dikti, D. (2013). Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi IX. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Handayani, V. W., Soelistiono, S., & Sylvaranto. (2018). Pengaruh Modul Bencana Gunung Api Terhadap Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gunung Api Melalui Facebook. Jurnal Ilmiah Administras Bisnis Dan Inovasi, 2(2), 236–263.
Khalili, H. (2020). Online interprofessional education during and post the COVID-19 pandemic: a commentary. Journal of Interprofessional Care, 34(5), 687–690. https://doi.org/10.1080/13561820.2020.1792424
Purwani, A., Fridani, L., & Fahrurrozi, F. (2019). Pengembangan Media Grafis untuk Meningkatkan Siaga Bencana Banjir. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 55. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.142
Refbacks
- There are currently no refbacks.