PEMBENTUKAN KELOMPOK PEDULI TB PARU DI KELURAHAN TEMU KECAMATAN KANATANG KABUPATEN SUMBA TIMUR

Sari

Penyakit Tuberkulosis Paru merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian. Pada tahun 2018 WHO memperkirakan jumlah penderita Tuberkulosis Paru sebanyak 10 juta orang.  Jumlah penderita Tuberkulosis Paru di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 511.873 kasus sedangkan Jumlah penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2019 sebanyak 398 penderita. Strategi Nasional dalam penanggulangan Tuberkulosis dalam upaya Indonesia Bebas TB antara lain penguatan kepemimpinan program dan dukungan sistem, peningkatan akses layanan Temukan TB Obati Sampai Sembuh (TOSS-TB), pengendalian faktor risiko penularan TB, meningkatkan kemitraan TB melalui forum koordinasi TB, peningkatan kemandirian masyarakat dalam pengendalian TB dan penguatan manajemen program. Sebanyak 1/3 kasus TB masih belum terakses atau dilaporkan dan mereka hidup di tengah masyarakat, sehingga mempunyai resiko untuk menularkan penyakit Tuberkulosis paru pada masyarakat lain. Penemuan awal kasus Tuberkulosis Paru sangat penting sehingga dapat di obati agar tidak menularkan pada orang lain. Untuk meningkatkan penemuan kasus Tuberkulosis di masyarakat maka perlu keterlibatan masyarakat dalam upaya penemuan kasus baru Tuberkulosis Paru. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Terbentuk Kelompok Masyarakat Peduli TB di Kelurahan Temu. Sasaran sasaran pada kegiatan ini adalah kader kesehatan kelurahan Temu. Kegiatan yang dilakukan antara lain Pelatihan dan pembentuk kelompok masyarakat peduli TB Paru.  Hasil dari kegiatan ini adalah telah terbentuk kelompok masyarakat peduli TB di Kelurahan Temu.