SOSIALISASI MAKANAN DARURAT BENCANA BERBASIS SINGKONG DI DESA SUKARASA KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA

Sari

Desa Sukarasa merupakan salah satu desa di Kecamatan Salawu yang rawan bencana pergeseran tanah. Pada saat kejadian bencana, masyarakat merasa bahwa bantuan pangan seringnya berbentuk mie instan. Hal ini membuat para pengungsi menjadi bosan dengan menu makanan yang diberikan. Selain itu, jika menu makanan tidak bervariasi dapat berdampak terhadap kondisi kesehatan dan gizi, terutama pada kelompok rentan. Sehingga, dilaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan makanan Darurat Bencana di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Metode kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa, Uji Coba Produk, Pelatihan Pembuatan Makanan Darurat Bencana, Pameran Hasil Pengembangan Produk, Penyusunan Pedoman Makanan Olahan Singkong, dan Monitoring Evaluasi. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah 9 orang pengrajin singkong. Produk yang dilatihkan terdiri dari mie singkong, kicimpring belut, dan dendeng daun singkong. Setelah kegiatan pelatihan, produk berkembang dari 3 resep menjadi 20 resep. Produk tersebut terdiri kicimpring telur, kicimpring bandeng, kicimpring ikan nila, kicimpring ikan tongkol, kicimpring terasi udang, kicimpring tempe, kicimpring rebon original,  kicimpring jengkol, dan kicimpring rebon pedas. Produk dendeng daun singkong terdiri dari dendeng daun singkong pedas, dendeng daun singkong manis, dendeng daun singkong gurih, dendeng daun singkong manis pedas, dendeng labu siam,  dendeng bayam,  dendeng jantung pisang, dendeng